Skip to main content

Tips Membuat Pizza Teflon Matang Sempurna

Pizza merupakan hidangan khas Italia yang terbuat dari adonan roti dengan ditaburi berbagai macam bahan di atasnya. Harga pizza di restoran termasuk mahal. Oleh karenanya banyak orang yang mencoba membuat pizza ala homemade dengan alat dan bahan sederhana. Pizza jenis ini terkenal dengan istilah Pizza Teflon.



Tak ada perbedaan signifikan antara pizza biasa dan pizza Teflon. Bedanya hanya di alat memasak yang digunakan. Jika pizza biasanya dibuat menggunakan oven, maka pizza Teflon ini menggunakan Teflon. Meski demikian banyak orang yang gagal ketika menncoba membuatnya.

Bagi anda yang ingin mencoba membuat pizza Teflon ini di rumah, anda bisa menyimak ulasan berikut ini agar berhasil. Selamat membaca!

Gunakan Tepung yang Tepat

Bahan utama dalampembuatan adonan pizza adalah tepung terigu. Mau itu teflon maupun oven, mayoritas resep pizza akan menggunakan terigu protein sedang atau protein tinggi. Nah, apa perbedaannya? Protein tinggi biasanya akan menghasilkan adonan yang elastis dikarenakan daya serap air yang tinggi. Ketika dipanggang, tekstur permukaannya akan menjadi lebih berpori seperti roti.

Akan tetapi, katanya orang Italia justru menggunakan terigu protein sedang sebagai dasar adonan. Teksturnya lebih halus namun tetap elastis, dan dapat mekar dengan sempurna. Namun, jika anda tetap memilih menggunakan terigu protein tinggi, maka hal itu tidak masalah asal tambahkan takaran airnya.

Gunakan Ragi Aktif

Ragi atau yeast berguna untuk mengembangkan adonan. Agar adonan dapat mengembang dengan sempurna, gunakanlah ragi aktif dan bisa bekerja dengan baik. Perlu diketahui, Kualitas ragi akan menurun bahkan tidak aktif apabila telah mendekati kadaluarsa atau disimpan dengan tidak tepat. Bagaimana cara mengethauinya? Cukup larutkan ragi dalam air hangat lalu tunggu beberapa menit. Ketika muncul buih pada permukaan larutan, dapat dipastikan raginya masih aktif, begitu pula sebaliknya.

Adonan Harus Diulen Hingga Kalis

Pembuatan adonan pizza adalah dengan mencampurkan bahan kering (tepung terigu, garam, gula) dan bahan basah (air, larutan ragi) dalam mangkuk. Aduk adonan hingga tercampur rata dan tidak lengket. Setelah terasa cukup padat, uleni adonan tersebut hingga kalis. Tambah air jika adonannya telalu kering, tambah tepung jika terlalu basah. Perlu diingat, jangan menguleni adonan terlalu lama agar teksturnya tidak alot. Setelah kalis, bentuklah adonan tesebut menjadi bola dan lumuri dengan minyak secukupnya. Kemudian diamkan adonan sekitar 10 menit hingga mengembang.

Sebelum DIpanggang, Tusuklah Adonan!

Setelah adonan pizza mengembang, kempiskan lalu potong sesuai selera. Giling adonan tadi hingga pipih dan bentuknya bulat. Kemudian, tusuk bagian atas adonan pizza dengan garpu. Tujuannya agar adonan dapat matang merata di kedua sisinya (Atas dan bawah). Yang terpenting, cara ini juga dapat mencegah gosong.

Gunakan Api Kecil

Setelah adonan siap, panaskan teflon dengan api kecil hingga permukaannya cukup panas, kemudian masukkan adonan pizza yang sudah disiapkan. Wajan teflon tidak perlu diolesi minyak, karena sebelumnya adonan pizza sudah dilumuri minyak. Taburi adonan pizza tadi dengan saus dan topping, kemudian tutup wajan hingga pizzanya matang. Menggunakan api kecill tetap dapat membuat matang pizzanya meski butuh waktu yang lama. Namun dengan cara ini, adonan pizza tidak akan gosong dan toppingnya (terutama keju) akan matang dengan sempurna.

Sebenarnya, tak terdapat perbedaan signifikan antara adonan pizza untuk teflon dan oven. Hanya saja, yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana cara memanggangnya di atas teflon. Semogoa membantu!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar
-->